Bagaimana Memilih Ikan Salmon Berkualitas di Indonesia
Saat membeli ikan salmon, perhatikan warna dagingnya. Daging salmon segar biasanya berwarna cerah dan tidak berlendir. Pastikan juga aroma ikan tidak terlalu amis. Salmon beku memiliki kualitas yang sama dengan salmon tidak beku jika dibekukan dengan baik. Pastikan Anda memilih salmon yang dibekukan dalam waktu singkat saat setelah dipanen. Jika anda memilih membeli salmon tidak beku, Anda harus pastikan salmon ini masih segar dan bebas dari bakteri pembusukan.
Jika Anda sedang mencari tempat terbaik untuk mendapatkan ikan salmon segar dan berkualitas di Indonesia, Seafood22 adalah pilihan yang tepat. Kami menyediakan berbagai jenis ikan salmon, mulai dari Salmon Atlantik yang populer hingga jenis Salmon Pasifik seperti King Salmon dan Sockeye Salmon yang terkenal dengan rasa dan tekstur dagingnya yang lezat. Dengan produk impor yang dikontrol ketat, Seafood22 memastikan bahwa setiap potongan ikan salmon yang Anda beli selalu segar dan memenuhi standar kualitas terbaik.
Tidak hanya itu, Seafood22 menawarkan harga yang kompetitif untuk ikan salmon segar maupun beku, sehingga Anda bisa menikmati manfaat kesehatan salmon tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Kami juga menyediakan pengiriman yang cepat dan aman ke seluruh Indonesia, sehingga Anda dapat menikmati hidangan salmon berkualitas tinggi di rumah Anda sendiri. Pilih Seafood22 untuk pengalaman berbelanja seafood premium yang mudah, praktis, dan selalu berkualitas.
Beli produk ikan salmon, klik disini
Ikan salmon kaya gizinya. Tanpa diberikan bumbu pun, ikan ini sudah cukup lezat disantap. Salmon mengandung omega 3, protein, asam amino, Vitamin A, D, B12, iodine, zat besi, selenium, serta lemak yang sangat tinggi.
Para chef terkenal di berbagai hotel dan restoran menggunakan ikan salmon terbaik yang ada di pasaran untuk bahan dasar sushi, sashimi, steak, salmon mentai, grilled salmon, chirashi, dan lainnya.
Dari sekian banyak spesies salmon, enam jenis ini merupakan yang terpopuler. Apa keistimewaannya? Simak di sini!
Salmon chinook sering disebut raja salmon, karena ukurannya besar. Bisa tumbuh sampai 1,5 meter dengan berat 45 kilogram, salmon chinook liar warna dagingnya oranye pekat. Sementara salmon chinook yang dibudidayakan warnanya lebih pucat.
Salmon coho atau salmon perak memiliki sisik berwarna perak yang cerah. Spesies ini memiliki kandungan lemak yang sedang dan rasa yang lebih halus. Warna dagingnya berwarna oranye kemerahan. Perairan Alaska dan Pasifik utara menjadi habitatnya. Tekstur daging Coho lebih lembut dari Chinook.
Spesies salmon yang satu ini memiliki punggung yang bungkuk. Saat bertelur, punuk muncul di punggungnya. Beratnya berkisar 900 gram sampai 2,7 kg. Warana dagingnya merah muda dan cenderung pucat, sehingga ia dijuluki salmon pink. Rasa dagingnya ringan dan rendah lemak. Biasanya salmon ini dijual dalam keadaan segar, beku, atau dikalengkan.
Salmon merah ini memiliki daging berwarna oranye kemerahan dan kulit merah tua. Dagingnya lebih kaya rasa dan lebih "strong". Salmon ini biasa dimakan mentah sebagai sashimi atau sushi dan juga bisa dipanggang.
Salmon Atlantik liar merupakan spesies yang populasinya kecil dan terancam punah. Oleh karena itu, salmon ini banyak diternakkan. Panjangnya sekitar 70-75 cm dengan berat 3,5 - 5,5 kg.
Salmon Atlantik memiliki rasa yang lebih lembut dari salmon Pasifik liar. Warnanya bervariasi dari merah muda sampai oranye.
Salmon chum adalah spesies terbesar dari salmon Pasifik. Warna kulitnya biru kehijauan metalik, dan punggungnya berbintik-bintik hitam. Warna dagingnya cenderung terang dan sedang, tidak terlalu gelap dan tidak terlalu pudar.
Kandungan lemaknya rendah, ukurannya pun lebih kecil. Keistimewaan salmon chum telurnya lebih besar dan enak daripada jenis salmon lain. Telurnya sering dijadikan kaviar.
Dibanding salmon Atlantik liar, salmon Atlantik hasil budidaya memiliki kandungan omega 3 yang lebih tinggi. Untuk membuktikannya, Anda bisa cicipi Atlantik SALMON FILLET PREMIUM RTL 180 G - 200 GR dari merchant Delsrecipes di Tokopedia.
Atlantik Salmon Fillet frozen ini merupakan hasil proses pembudidayaan atau ternak. Tekstur dagingnya lebih halus, dengan rasa yang lebih enak dan tidak berbau anyir. Selain itu, produk ini sudah mendapat sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan Best Aquaculture Practices (BAP).
Ikan salmon dengan berat per pcs nya 180-200 gram dapat diolah menjadi sashimi, sushi, grill dan lain sebagainya.
Untuk salmon Atlantik ukuran per ekor, Anda bisa mencoba Atlantic Salmon HON | Frozen Atlantic Salmon IQF Premium HON BLM NOMOR ITEM:161205000015.
Salmon atlantik ukuran 4-5 kg per ekor kualitas premium dengan kepala dan tanpa isi perut ini dibekukan secara IQF (individual quick frozen). Anda dapat memesan secara online melalui website Delisari.
Laut Indonesia ternyata bukan hanya kaya oleh beragam biota laut yang sangat banyak dan langka, namun juga menyimpan kekayaan materi dari kejayaan masa lalu. Tak tanggung-tanggung, nilainya diperkirakan mencapai triliunan rupiah dan tersebar di 463 titik di seluruh Indonesia.
Kekayaan materi masa lalu tersebut, menurut Direktur Jasa Kelautan Direktorat Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Riyanto Basuki, sudah sepatutnya dijaga dengan baik. Karena, tak hanya bernilai materi, kekayaan bawah air tersebut bernilai sejarah yang sangat tinggi dan tak dipunyai negara lain.
Saat ini, kekayaan materi yang masuk dalam kelompok barang muatan kapal tenggelam (BMKT) itu, sudah ada yang diangkat dari bawah air dan disimpan dengan baik di gudang Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan (PANNAS) BMKT di Cileungsi, Kabupaten Bogor dan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Dari BMKT yang sudah diangkat tersebut, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP pernah merilis jumlahnya diperkirakan mencapai 200 ribu item dan berasal dari 10 kali pengangkatan di bawah 2010 atau sebelum moratorium pengangkatan BMKT diberlakukan.
Di antara kekayaan BMKT yang sudah diangkat itu, terdapat harta karun yang diangkat dari perairan Pantai Utara Jawa Cirebon dan bernilai sedikitnya Rp239 miliar. Dan, koleksi dari Cirebon tersebut, saat ini sedang bersiap dipamerkan di galeri khusus yang dibuka di kantor KKP di Jakarta.
Riyanto Basuki akhir pekan lalu mengatakan, benda yang sudah dipajang di galeri KKP, berasal dari harta karun bernilai paling tinggi dan salah satunya adalah dari hasil pengangkatan di Cirebon. Benda-benda tersebut didatangkan langsung dari gudang penyimpanan BMKT dan sengaja dipilih yang terbaik untuk dipamerkan di galeri.
“Kita ingin pameran ini memberi penegasan kepada publik bahwa Indonesia serius mengembangkan poros maritim. Dan benda-benda ini, adalah bukti bahwa di masa lalu Indonesia pernah jadi poros maritim dunia,” ucap dia.
Selain dari Cirebon yang merupakan harta karun dari Five Dynasty di abad 9 (907-960) masehi, Riyanto menyebutkan, benda yang sudah masuk galeri berasal dari pengangkatan BMKT dari perairan Batu Hitam, Bangka Belitung yang diketahui milik Dinasti Tang di abad 6-9 (618-906) masehi.
“Dan ada juga dari Dinasti Song abad 11 sampai 12 masehi yang diangkat dar perairan Kepulauan Riau. Itu diangkat dari Pulau Buaya dan diperkirakan berasal dari tahun 960 sampai 1.279 masehi,” jelas dia.
Dari seluruh benda yang dipamerkan di galeri, kata Riyanto, jumlahnya diperkirakan mencapai 1.000 koleksi item. Dengan koleksi yang dipamerkan mencakup peralatan kehidupan sehari-hari di zamannya masing-masing, seperti peralatan rumah tangga berbahan keramik, perhiasan, dan koin tua untuk transaksi perdagangan.
“BMKT yang diangkat dari perairan yang disebut, itu adalah berasal dari kapal-kapal karam di masa lalu. Mereka adalah kapal-kapal yang sedang berlayar masuk ke Indonesia melalui Selat Malaka sebagai jalur perdagangan utama dunia,” tutur dia.
Di antara benda yang sudah masuk galeri, adalah koin tua yang berasal dari kapal karam di Cirebon dengan bentuk lingkaran yang memiliki lubang berbentuk kotak di bagian tengah koin. Di sekeliling lubang tersebut, terdapat empat huruf berbahasa Tiongkok. Sebagai ciri khas, koin tersebut terbuat dari perunggu yang menandakan di masa tersebut transaksi perdagangan menggunakan material tersebut.
Lebih rinci, Riyanto membeberkan, benda yang dipamerkan di galeri, adalah gentong, tempayang, mangkok dengan jumlah paling banyak, guci-guci untuk minuman yang berasal dari Dinasti Song, mangkok-mangkok yang punya ciri khas ornamen yang berasal dari Timur Tengah dari Dinasti Bani Fatimiyyah.
Bernilai Triliunan Rupiah
Sebelum menggelar pameran, Asosiasi Perusahaan Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Muatan Kapal Tenggelam Indonesia (APPP BMKTI) pernah merilis data tentang perkiraaan harta karun yang tersimpan di perairan Indonesia. Asosiasi tersebut memperkirakan, sedikitnya ada 464 titik lokasi kapal tenggelam dengan nilai ekonomi harta karun mencapai Rp127,6 triliun.
Tak hanya itu, United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pernah merilis data bahwa ada sekitar 20 ribu kapal yang berasal dari berbagai negara di dunia dan pernah melakukan pelayaran ke Selat Malaka yang diketahui menjadi jalur sutera perdagangan internasional di masa lalu.
Dari jumlah tersebut, UNESCO menyebut seluruhnya tidak pernah kembali ke negara asalnya masing-masing dan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut bahkan memperkirakan seluruh kapal yang memuat banyak sekali materi penting untuk transaksi perdagangan dan yang lainnya, mengalami karam di perairan Indonesia.
Data UNESCO tersebut, kemudian diperkuat dengan data APPP BMKTI yang menyebut ada 134 titik lokasi kapal tenggelam di sekitar perairan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sementara, di sekitar Selat Malaka, lokasi yang terdeteksi ada kapal tenggelam dari masa lalu jumlahnya mencapai 37 titik.
“Selain di Pelabuhan Ratu, lokasi yang banyak ditemukan BMKT, juga ada di sekitar Selat Malaka di perairan Sumatera yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura,” ujar Sekretaris Jenderal APP BMKTI Harry Satrio.
Meski bernilai tinggi, Riyanto Basuki mengakui, keberadaan harta karun BMKT di perairan Indonesia, sebagian di antaranya ada yang berlokasi di perairan dangkal. Akibatnya, harta karun tersebut banyak yang diketahui oleh para nelayan dan warga lokal. Kemudian, mereka secara perseorangan berinisiatif mengambilnya dan menjualnya ke pihak lain.
“Ini yang dikuatirkan. Karena dangkal, mereka bisa menyelam dengan tradisional tanpa alat. Benda yang berhasil diangkat, kemudian dijual ke pihak swasta tanpa sepengetahuan Negara. Ini yang berbahaya,” jelas dia.
Karena mengandung tingkat kerawanan yang tinggi, Riyanto mengaku persoalan tersebut menjadi fokus penanganan oleh Pemerintah dan berharap aset harta karun BMKT yang masih ada di sejumlah perairan Indonesia, bisa terselamatkan dengan utuh.
“Pencurian terjadi, karena lautnya tidak terlalu bergelombang dan dangkal. Ini jadi konsen kita untuk menyelamatkan benda-benda BMKT,” ungkap dia.
Riyanto mengatakan, persoalan pencurian juga yang menyebabkan Pemerintah memberlakukan moratorium pengangkatan harta karun BMKT sejak 2011 hingga sekarang. Karena, Pemerintah sadar bahwa benda BMKT adalah kekayaan Negara yang harus dijaga dan bisa dimanfaatkan dengan baik.
Kepala Sub Direktorat Pengawasan Produk dan Jasa Kelautan PSDKP KKP Halid Yusuf mengungkapkan, sejak moratorium izin BMKT diberlakukan dan investasi asing tertutup untuk pengangkatan BMKT, kasus penjarahan bermunculan di sejumlah daerah yang memiliki titik BMKT. Dia menyebut, sepanjang 2016 saja, tercatat sedikitnya sudah ada 5 kasus pencurian benda BMKT di Natuna, Lingga, Bangka Belitung, dan Pulau Selayar.
Seperti diketahui, sebelum diberlakukan moratorium, Indonesia sudah mengangkat harta karun di 10 lokasi perairan. Namun, Indonesia pernah mengalami pencurian BMKT yang dilakukan Michael Hatcher dari kapal Geldermalsen. Benda BMKT dari kapal tersebut kemudian dilelang di Balai Lelang Christie di Belanda dan menghasilkan uang senilai USD17 juta. Hasil pelelangan tersebut tidak dibagi sepeserpun kepada Indonesia.
2017, Harta Karun dari Natuna Diangkat
Karena sudah 7 (tujuh) tahun tidak dilakukan pengangkatan, Riyanto Basuki berharap, Pemerintah bisa melakukan pengangkatan lagi pada 2017 ini. Dengan demikian, resiko dari pencurian bisa diminimalisir dan harta karun yang ada bisa dimanfaatkan.
Namun, untuk bisa mengangkat harta karun, Riyanto mengaku pihaknya masih menunggu Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ditandatangani. Selain itu, pihaknya sudah membuat kesepakatan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk penentuan titik lokasi yang akan diangkat harta karunnya.
Riyanto menyebut, dari sekian banyak titik yang dideteksi ada BMKT, Pemerintah akan fokus pada titik di sekitar Bangka Belitung dan Natuna (Kepri). Untuk pengangkatan tersebut, sepenuhnya akan dilakukan oleh Pemerintah dengan biaya sendiri dari APBN.
“Karena pengangkatan BMKT ini sudah masuk daftar negatif investasi, maka yang harus melakukannya adalah Pemerintah langsung. Semua stakeholder akan dilibatkan, karena biaya pengangkatannya sangat mahal,” papar dia.
Lokasi-lokasi yang menjadi fokus pengangkatan tersebut, kata Riyanto, adalah lokasi yang paling rawan dicuri dan diketahui memiliki titik lokasi yang banyak. Perairan Kepulauan Riau, kata dia, adalah lokasi yang paling banyak terdeteksi memiliki harta karun BMKT dan salah satunya paling banyak ada di Kepulauan Natuna dan Kepulauan Lingga.
https://www.mongabay.co.id/2017/02/06/sebanyak-apa-harta-karun-yang-ada-di-perairan-indonesia-sekarang/
Kita mengenal ikan badut (clownfish) dari film Finding Nemo (2003) dan Finding Dory (2016). Dalam kedua film tersebut, karakter Marlin dan Nemo digambarkan sebagai ikan berwarna oranye bergaris-garis putih. Seperti yang terlihat dalam film, ikan badut hidup di anemon laut. Mereka berlindung di antara tentakel penyengat anemon laut dari predator, seperti barakuda. Sebagai gantinya, anemon laut dapat serpihan makanan dari ikan badut.
Menurut National Geographic, setidaknya ada 30 spesies ikan badut atau ikan giru yang tersebar di Samudra Hindia, Laut Merah, dan Samudra Pasifik. Beberapa di antaranya bisa ditemukan di perairan Indonesia. Jenis ikan giru ocellaris yang digambarkan Marlin dan Nemo juga hidup di Indonesia, lho.
Menariknya, ikan badut atau ikan giru gak cuma berwarna oranye. Ada yang berwarna hitam sampai merah muda! Keanekaragaman ikan badut bisa kamu temukan di perairan Indonesia. Yuk, simak sembilan foto ikan badut di perairan Indonesia yang warna-warni berikut ini!
adjar.id - Tahukah Adjarian bahwa di Indonesia tidak ada peternakan ikan salmon?
Ikan salmon pada umumnya hidup di air dengan suhu di bawah 20 derajat Celsius.
Sedangkan, perairan Indonesia berada di suhu 26 derajat Celsius.
Dengan begitu, Indonesia tidak cocok dijadikan sebagai peternakan ikan salmon karena perairannya terlalu hangat.
Tonton video ini, yuk!
Sebenarnya tidak ada jenis ikan salmon di Indonesia yang berkembang secara alami. Jadi suplai tersebut semuanya dilakukan dari hasil impor negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan apa saja varian sering beredar di pasaran. Sehingga Sahabat Sehat dapat menjadikannya sebagai opsi ketika hendak melakukan pembelian secara retail.
Akan kami bagi segmen menjadi dua karena memang pangsa pasar sendiri bervariasi. Ada yang berukuran besar dan kecil sehingga kami akan membahasnya secara terpisah agar mudah mempelajarinya.
Jadi ketika hendak melakukan pembelian Sahabat Sehat tidak perlu bingung lagi harus membedakan. Ada aspek penting yang perlu diketahui sehingga nantinya mampu menghasilkan olahan dengan cita rasa nikmat.
DAPATKAN IKAN SALMON DAN IKAN LAUT SEGAR LAINNYA DI SESA.ID
Di Bunaken, ada juga pelet bergaris atau pink anemonefish yang punya warna pink salmon cantik!
Ikan polimas kuning yang berwarna hitam dengan ekor kuning ini terlihat di Lembeh, Sulawesi Utara
Di perairan Bali, terlihat ada ikan polimas hitam atau sebae clownfish yang punya dua garis putih lebar di tubuhnya
Manfaat Kesehatan Ikan Salmon
Salmon dikenal kaya akan omega-3, protein, dan berbagai vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin D. Omega-3 sangat baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak, sementara protein tinggi membantu pembentukan otot. Omega-3 yang terkandung dalam salmon dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga menjaga kesehatan jantung. Konsumsi ikan salmon secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.
Salmon Atlantik (Atlantic Salmon)
Salmon Atlantik (Salmo salar) merupakan salah satu jenis salmon yang paling banyak dijual di Indonesia. Ikan ini berasal dari lautan Atlantik dan sering dibudidayakan secara komersial. Di Indonesia, salmon Atlantik merupakan salah satu jenis yang paling umum ditemukan di pasar dan supermarket. Ketersediaannya yang luas dan harga yang relatif terjangkau menjadikannya favorit di kalangan konsumen.
Di perairan Maluku, ada three-band anemonefish yang sesuai namanya punya tiga garis putih kecil
Di sekitar Sulawesi Utara juga terlihat saddleback clownfish yang garis putih di tengah tubuhnya mirip pelana (saddle)
Asal Usul Ikan Salmon
Ikan salmon telah lama menjadi komoditas penting di pasar global. Ikan ini berasal dari kawasan beriklim dingin seperti Atlantik Utara dan Pasifik Utara. Di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, salmon sudah menjadi makanan pokok. Kini, salmon juga makin mudah diakses di negara tropis seperti Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ikan salmon di Indonesia meningkat drastis. Banyak restoran, khususnya yang menawarkan hidangan Jepang dan Barat, menyajikan salmon sebagai menu andalan. Konsumsi di rumah juga terus bertambah seiring kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan ikan ini.